A. Definisi
Lipid menurut International Congress of Pure and Applied Chemistry
adalah kelompok senyawa kimia yang mempunyai sifat-sifat:

1.
Tidak larut
dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, CHCl3, benzen,
alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel
hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut.
2.
Secara kimia,
penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam lemak)
3.
Lipid
mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak essential
(EFA contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam linolenat
dan asam arakidonat.
Secara umum senyawa yang
disebut lipid biasanya diartikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak
larut dalam air, namun larut organik. Contohnya benzena, eter, dan kloroform.
Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas
lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber
penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya.
Kebanyakan lipid ditemukan
dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya ( seperti ester lilin, trigliserida, steril
ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat(glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). Lipid yang sangat
bervariasi struktur dan fungsinya,mulai dari volatile sex pheromones sampai ke
karet alam.
Berdasarkan
komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid
majemuk (compound lipid), dan lipid turunan (derived lipid).
Definisi Lipid itu sendiri adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses
dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon yang bersifat amfifilik, artinya
lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain
dalam lingkungan basah.
Pengertian Lipid adalah bahwa lipid merupakan kelompok besar
molekul-molekul yang ada secara alami meliputi lemak, lilin, sterol,
vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K), monogliserida,
digliserida, fosfolipida, dan lain-lain.
Lipid juga meliputi
molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya termasuk tri-, di-,
dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol,
seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk
memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara
ini dan harus diperoleh melalui makanan.
B. Fungsi
1.
Sebagai
sumber energi (memiliki kandungan 9 kkal/g)
2.
Unsur
pembangun membran sel dan bertanggung jawab untuk lewatnya berbagai bahan yang
masuk dan keluar sel.
3.
Sebagai
pelindung organ-organ penting, penyekat jaringan tubuh.
4.
Menjaga tubuh terhadap pengaruh luar.
misalnya: suhu, luka (infeksi) dan lainnya.
5.
Insulator
listrik (agar impuls-impuls syaraf merambat dengan cepat).
6.
Membantu
melarutkan dan mentransport senyawa-senyawa tertentu (misal vitamin) dalam
aliran darah untuk keperluan metabolisme.
C. Sumber
1. Dari tumbuhan didalam sitoplasma berupa droplet.
2. Dari hewan di dalam jaringan adiposa.
D. Klasifikasi
Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa
kuat)
1.
Lipid
tersabunkan (hidrolisis dengan basa)(latin: sapo, soap=sabun=garam asam
lemak).contohnya adalah TAG (triasil gliserol) dan fosfolipid.
2.
Lipid tak tersabunkan. contohnya: sterol
(kolesterol), vitamin yang larut dalam lemak.
Menurut Bloor
1.
Lipid
sederhana. contohnya: fat/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisis
menghasilkan asam lemak dan gliserol.
2.
Lipid
kompleks. contohnya: fosfolipid dan glikolipid.
Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak +
alkohol + asam fosfat + senyawa nitrogen.
Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat + sfingosin.
3.
Lipid turunan
adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan lipid kompleks
mengalami hidrolisis. Contohnya: asam lemak, gliserol, alkohol padat, aldehid,
keton bodies.
E. Struktur
·
Lipid-fat/minyak
-
Disebut
trigliserida = triasil gliserol = ester asam lemak atau lemak netral (“true
fat”)
-
Merupakan
ester gliserol dengan 3 asam lemak berbeda (R, R’, R”)
-
Jika ketiga
asam lemaknya sama (R=R’=R”) disebut lipid sederhana (R = asam palmitat
“tripalmitoil gliserol = tripalmitin”, R = asam stearat “tristeroil gliserol =
tristearin”)
-
Jika asam
lemaknya tidak sama disebut lipid majemuk
-
Asam lemak
yang terikat pada gliserol dapat dihidrolisis secara enzimatik (lipase) atau
dengan basa panas (saponifikasi)-gliserol dan garam asam lemak (sabun)
·
Gliserofosfolipid
atau Gliserol fosfatida
-
Struktur umum
dari lipid majemuk (1,2-diasil gliserol)
-
Memiliki
gugus fosfat yang teresterifikasi pada C nomor 3 dari gliserol
-
Contohnya:
fofatidil kolin (lisitin), spingomielin.
Berdasar strukutur penyusunnya, lipid dapat
diklasifikasikan:
- Lipid Sederhana
- Asil glieserol, merupakan senyawa gilserol dimana Rnya berantai panjang.
- Lilin, yaitu senyawa yang gugus hidroksilnya (-OH) berupa alkohol rantai panjang dengan viskositas yang tinggi dan titik leleh tinggi.
- Lipid Campuran
- Fosfoasil gliserol (fosfolipid)
- Spingomielin
- serebrosida
- Turunan Lipid
- Karotenoid
- Steroid
- Vitamin yang larut dalam lemak
F. Macam-Macam Lipid
Contoh lipid adalah triasilgliserol, fosfodiasil gliserol, spingolipid,
glikolipid, vitamin larut lemak, prostaglandin, kolestrol, hormon steroid, asam
empedu.
G. Lemak (Lipid) dan Metabolismenya
- Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid
- Asam lemak:
Asam
palmitat: CH3(CH2)14-COOH
Asam stearat:
CH3(CH2)16-COOH
Asam oleat:
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
- Trigliserida : ester gliserol + 3 asam lemak
- Fosfolipid : ester gliserol + 2 asam lemak + fosfat
- Steroid : kolesterol dan turunanya (hormon steroid, asam lemak dan vitamin)
ABSORPSI LEMAK
- Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah
- Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati
- Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol
- Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak)
MACAM LEMAK PLASMA
- Asam lemak bebas (FFA= free fatty acid) → ada dalam plasma darah dan terikat dengan albumin
- Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid → dalam plasma berbentuk lipoprotein
ASAM LEMAK BEBAS
Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan
lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (oleh enzim
lipase sel). Asam lemak berdiffusi masuk aliran darah sebagai asam lemak bebas
(Free Fatty Acid) dan berikatan dengan albumin plasma.
PENGGUNAAN FFA SEBAGAI ENERGI
FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin. FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi.
FFA dalam plasma dibawa ke mitokondria dengan carrier Karnitin. FFA dalam sel dipecah menjadi asetil koenzim-A dengan beta oksidasi.
Asetil
koenzim-A hasil beta oksidasi → masuk siklus Krebs untuk diubah menjadi H dan
CO2.
METABOLISME LEMAK
Ada 3 fase:
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
1. β oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi Oksidatif
A. BETA OKSIDASI
- Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
- Asetil co-A terdiri 2 atom C → sehingga jumlah asetil co-A yang dihasilkan = jumlah atom C dalam rantai carbon asam lemak : 2
- Misal: asam palmitat (C15H31COOH) → β oksidasi → asetil co-A
Contoh Asam Lemak
NAMA UMUM
|
RUMUS
|
NAMA KIMIA
|
Asam oleat
|
C17H33COOH
|
Oktadeca 9-enoad
|
As risinoleat
|
C17H32(OH)-COOH
|
12 hidroksi okladeca -9-enoad
|
Asam linoleat
|
C17H31COOH
|
Okladeca-9,12 dienoad
|
As linolenat
|
C17H29COOH
|
Okladeca-9,12,15 trienoad
|
As araksidat
|
C19H39COOH
|
Asam eicosanoad
|
B. SIKLUS KREBS
- Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
- Proses ini terjadi didalam mitokondria
- Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis
- Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
- Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat → kurang oxaloasetat

KETOSIS
- Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat
- Asam asetoasetat merupakan senyawa labil yang mudah pecah menjadi: Asam β hidroksibutirat dan Aseton.
- Ketiga senyawa diatas (asam asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan aseton) disebut BADAN KETON.
- Adanya badan keton dalam sirkulasi darah disebut: ketosis
- Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya → kekurangan oksaloasetat
- Jika Oksaloasetat menurun → maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah → jadi badan keton → keadaan ini disebut KETOSIS
- Badan keton merupakan racun bagi otak → mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada penderita DM → disebut Koma Diabetikum
- Ketosis terjadi pada keadaan :
Kelaparan
Diabetes
Melitus
Diet tinggi
lemak, rendah karbohidrat
RANTAI RESPIRASI
- H adalah hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH
- H dari NADH ditransfer ke → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c →sitokrom aa3 → terus direaksikan dengan O2 → H2O + Energi
- Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
- Rantai Respirasi terjadi didalam mitokondria → transfer atom H antar carrier memakai enzim Dehidrogenase → sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah:
NAD → Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → sitokrom c
→ sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O + Energi

C. FOSFORILASI OKSIDATIF
- Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
- Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai respirasi
- Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP (dengan menngunakan energi hasil reaksi H2 + O2 → H2O + E)

SINTESIS TRIGLISERIDA DARI KARBOHIDRAT
- Bila KH dalam asupan lebih banyak dari yang dibutuhkan → KH diubah jadi glikogen dan kelebihanya diubah jadi trigliserida → disimpan dalam jaringan adiposa
- Tempat sintesis di hati, kemudian ditransport oleh lipoprotein ke jaringan disimpan di jaringan adiposa sampai siap digunakan tubuh
SINTESIS TRIGLISERIDA DARI PROTEIN
- Banyak asam amino dapat diubah menjadi asetil koenzim-A
- Dari asetil koenzim-A dapat diubah menjadi trigliserida
- Jadi saat asupan protein berlebih, kelebihan asam amino disimpan dalam bentuk lemak di jaringan adipose
PENGATURAN HORMON ATAS PENGGUNAAN LEMAK
- Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita gerak badan berat
- Gerak badan berat menyebabkan pelepasan epineprin dan nor epineprin
- Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif hormon → pemecahan trigliserida → asam lemak
- Asam lemak bebas (FFA) dilepas ke darah dan siap untuk dirubah jadi energi
ARTERIOSKLEROSIS
- Jika kadar kolesterol tinggi dalam darah → endapan lipid yang disebut: plak ateroma/ endapan kolesterol
- Pada stadium penyakit fibroblast menginfiltrasi ateroma → sklerosis
- Ca juga mengendap bersama → plak kalsifikasi
- Kedua proses diatas menyebabkan arteri menjadi sangat keras → arteriosklerosis
- Arteriosklerosis → menyebabkan vaskuler mudah pecah
- Dinding vaskuler arteriosklerosis kasar → menyebabkan tombus dan emboli
- Efek samping: darah tinggi, PJK, trombus → stroke emboli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar